Bagaimana rasanya jika tuduhan ditujukan kepada kita dengan tanpa kita sempat melakukan pembelaan atas apapun ???.
At 10:15 PM, Anonymous said…
waduh jangan sampailah persahabatan itu bagai istana pasir
At 12:06 AM, Anonymous said…
hmm.. sedih juga kalo sahabat kita erbuat seperti itu..seharusnya persahabatan dibangun dari ketulusan dan perasaan, bukan pake asumsi-asumsi..*tumben ngomong bener. kesurupan apa aku ini?*
At 3:58 PM, Anonymous said…
wah, eman2, mbak. mudah2an sahabatmu mau maafin 'ketololan'mu. begitulah, kalo terlalu deket, kita suka lupa pakai rem. aku juga gitu kadang2. udahannya nyesel...hiks...
At 4:44 PM, Anonymous said…
persahabatan diuji justru saat tersulit...kalau saat indah semua orang bisa melewatinya, sahabat sejati akan terbukti dg waktu, akan menerima sahabatnya apa adanya, perlu cek ricek jika terjadi sesuatu, open..ih sok tau bgt deh aku :)
At 6:59 PM, Anonymous said…
Sudahlah Nai.., ngapain dipikirkan apa yg tidak terbukti.
At 5:43 PM, Anonymous said…
siapa bilang tidak terbukti? ada buktinya kok!
At 6:46 PM, Anonymous said…
bun bun take it easy jah..
At 12:08 PM, Anonymous said…
tapi begitulah kehidupan ;)
At 4:35 PM, Er Maya said…
salah kata salah ucap yang menimbulkan kesalahpahaman itu biasa terjadi dalam pertemanan, harus legowo untuk minta maaf dan memaafkan :)
At 11:50 PM, Anonymous said…
Forgiving is the best regardless of whose to be blame for the fault, so there will not be any anchor down below holding you back from moving forward in life..Hope time will heal the broken-link between the two and pray that things will recover soonest.
This comment has been removed by a blog administrator.
At 8:17 PM, Anonymous said…
to ANONYM :kalo memang ada buktinya, jangan jadi seorang anonym dong...
At 7:38 PM, escoret said…
opo meneh tho iki..????aku di rumah ada golok nganggur..klo butuh,sms aja ya bu...!!!!siap 24 jam..!!!!
At 9:36 PM, yaya said…
Sahabat kayak gitu maah ke laut aja kalii mbak. Cuekin aja, gak worth it deeh buat dipikirin.
At 9:58 PM, Anonymous said…
Subyektif Nai!
At 6:00 AM, Anonymous said…
Hmmmmm, jadi ini ya yang membuatmu merasa sepi Jeng??Maaf ya Jeng, aku gak up date postingan ini kemaren2. AKu jadi bingung juga pas kau sms malem itu...Tapi apapun yg terjadi,sebaiknya kita bisa menempatkan diri sebagai sabahat yang baik untuk siapapun...Insya Allah lebih ringan njalaninya :DBtw, aku baru pulang diklat niy...
At 2:07 AM, Anonymous said…
waduh... manusia cuma bisa berusaha. kalau sudah mentok, dan hasilnya masih juga ngga seperti yang diinginkan, ya bukan salah kita, wong kita ngga bisa melakukan lebih dari yang kita bisa.santai sedikit, setiap orang dapat porsi yang terbaik eniwei :)sing rukun ben ati tentrem ;)
At 3:21 PM, Anonymous said…
saya sedang ngalamin tu yg kek beginih... sudah minta maap... dgn tulus iklas ngakuin kesalahan... eh dianya cuek aja.ya uda. yg penting kita uda usaha minta maap, dan menyesal bgt.kl dia ga mau maapin..itu dia yg rugi. kewajiban kita sebagai muslimah sudah terlaksana dgn meminta maap :)jgn tlalu dipikirin...ok mbak :)
At 12:10 PM, Anonymous said…
iyo ki mak...meh update tapi rung sempat2, maklum april mob! loh opo hubungane :D
At 4:00 AM, Anonymous said…
ternyata kita sama, karena satu kesalahan yg tdk sengaja kita di musuhi sahabat kita, sebesar apapun usaha kita mengklarifikasi & minta maaf tak pernah diterima.