At 7:08 PM, Anonymous said…
Dan kematian jadi akrab, seakan kawan berkelakaryang mengajak tertawa-itu bahasa semesta yang dimengerti-Berhadapan mukaseperti lewat kacabeningmasih dikenal raut mukabahkan kelihatan bekas lukadekat keningIa menggapai tangandi jari melekat cincinLihat, tak ada batasantara kita. Aku masihterikat kepada duniakarena janji karena kenangan kenangan padamu...(dikutip dari ingatan, sajak subagyo sastrowardoyo)
At 7:36 PM, Anonymous said…
sesuatu yg dekat dengan kita, tapi kita ga pernah menyadari adalah kematian
At 8:01 PM, Anonymous said…
u know what sis, he will always stay in ur heart...i've been there before..take care jah
At 8:29 PM, Anonymous said…
sudahlah.....yang bernyawa pasti kan pergim hanya doa yang akan menemanu perjalanan Bapak ke halaman Surga....salam buat mas Is,Alif dan keluarga...
At 9:11 PM, Anonymous said…
toh perjalanannya sudah selesai, saatnya menikmati buah jerih payah selama ini :)selamat jalan pak!sampai jumpa di sana :)
At 11:52 PM, Anonymous said…
berat memangtapi harus dijalaniyang tabah ya
At 1:07 AM, Anonymous said…
Mbak Unai..Maaf ya hari itu gak bisa datang ke Jogja..Turut berduka cita buat Mbak Unai, Mas Is, dan keluarga..
At 1:17 AM, Anonymous said…
smoga amal ibadahnya ditrima 4JJ1 SWT, dan yg ditinggalkan diberi kesabaran. Amin.
At 2:41 PM, Anonymous said…
Bu de...turut berduka cita yoo..!!!moga2,suara merduku bisa membuang penatmu di pagi ituw..hehhe..sekali lagi...turut berduka cita..!!!
At 8:47 PM, Anonymous said…
turut berduka cita ya nai...semoga amal ibadah beliau d terima Allah dan semua dosa2nya mendapatkan ampunan-Nya...amin...ternyata hidupnya seseorang menjadi begitu berarti manakala maut sudah memisahkan kita dengannya...tabah ya bu :)
At 9:34 PM, Anonymous said…
trurut berduka cita. semoga arwah beliau diterima di sisi Allah Swt. Amin!
At 12:48 PM, kinanthi sophia ambalika said…
sareh lan sabar....Dia tak pergi kemana karena dia ada dalam semangat dan kenangan yang akan selalu hidup di dihidupan kamu jeng.salam buat keluarga
At 10:32 PM, pyuriko said…
Turut berduka cita, semoga amalan Alm. Bapak diterima disisiNya...
At 1:30 AM, ken said…
Jeng, seperti kataku dalam sms malam itu, beliau tidak hilang dalam keabadian...jadi jangan merasa kehilangan ya...Be tough!
At 2:00 PM, Er Maya said…
mba unai, saya ikut berduka cita atas meninggalnya bapak, maaf baru sempet BW lagi setelah sebulan ini sempet offyang hidup pasti akan mati, tapi kenangannya tetap abadi di dalam hati :)
At 2:13 PM, Anonymous said…
ikut berduka cita. mudah2an yg ditinggalkan diparingi kesabaran. kita doakan bapak ya, mbak?
At 10:40 PM, Anonymous said…
Gusti Allah ora sare. Insya Allah, mereka yang sudah kembali berada di tempat indah. semangat !!! ngopi dewek ora papa, sing penting ana keluarga lan kanca2 nang atimu ........ :p
At 4:32 AM, Anonymous said…
hidup adalah sepenggalan nafas"pergi" adalah keabadiankenangan adalah sebuah catatan, bahwa beliau pernah adahanya doa pengobat dukaikhlaskan....turut belasungkawajangan sedihtabahkan hatiMas Is, Unai dan Alif...titip salam dari keluarga di Padang
At 6:53 PM, Anonymous said…
mungkin terlambat namun turut berduka....kalo mau berbagi teh pait, akuh bersedia kok...
At 6:57 PM, Anonymous said…
hummm.... tabahhhhh... sing tabah...
At 7:49 PM, Anonymous said…
saya blm begitu kenal kamu...tapi kamu pasti sabar ya...dia hidup di dalam hatimu selamanya
At 2:25 AM, Anang said…
turut berduka cita...
At 2:25 PM, Anonymous said…
jeng,turut berduka cita ya...*BIG HUGS*