...and the story begin
Melukis Ibu
Friday, December 22, 2006
 

Hujan rintik-rintik pagi ini, Bu...
Buram kaca jendela kamar, kusapu dengan ujung lengan piyamaku.
Teringat kecilku yang selalu berlonjak girang ketika awan menangis. Menunggu lengahmu kemudian berlari menghambur ke halaman, meloncat sesuka hati...seperti katak yang kehausan.
Awan yang menangis, seperti pagi ini...membuatku selalu mencari alasan untuk tidak berangkat ke sekolah dengan menyembunyikan mantel dan payung merah jambu pemberianmu, juga sepatu boot karet berwarna sama.

Bu...buram kaca jendela kamarku pagi ini, seburam mata yang digenangi berton-ton kesedihan yang menindih kerinduanku akan hadirmu. Aku mencoba melukismu di buram itu...
Namun sungguh..tak cukup mampu aku melukis indahmu, Ibu...
Bahkan untuk menggambar lengkung senyummu pun. Aku hanya mampu mendekap bingkai potretmu dengan sejuta cerita yang hendak aku muntahkan entah sejak kapan...

Kau kokoh, tak pernah sedikitpun kau rapuh. Meski acap diterpa badai kehidupan.

"Lakoni hidup dengan kesederhanaan, Nak"

Begitu katamu ketika aku menangis tersedu di pangkuanmu, mengadu karena aku tak mampu memiliki apa yang dimiliki teman sepermainanku.

"Kamu juga harus memiliki hati yang kuat, Nak...itulah sebabnya mengapa tak setiap apa yang kamu minta selalu ada".

Begitu Ibu menempa kami, memahat hati agar mampu mengahadapi segala hal yang tak seindah harapan.

Lihat aku ibu...anakmu yang masih cengeng di usianya yang ke 27.
Lihat aku Ibu, lihat aku dari jendela langitmu...betapa rindu ini begitu menyiksaku.

Ibu...aku rindu menangis di pelukanmu...


*semoga anak-anak kita pantas dan bangga terlahir dari rahim kita, seperti halnya kita bangga pada ibu kita. Menjadi seorang ibu adalah pengabdian sepanjang hayat

selamat hari ibu, 22 Desember 2006...



unai @ 5:22 PM -

14 Comments:
  • At 6:58 PM, Blogger WeSy 'CiCi' said…

    mbak, selamat hari ibu yaaa :)

     
  • At 7:30 PM, Anonymous Anonymous said…

    gimana rasanya jadi ibu dan ngerayain hari ibu? :D

     
  • At 8:17 PM, Anonymous Anonymous said…

    sangat menyentuh..
    *maafkan anakmu, bu

     
  • At 10:05 PM, Anonymous Anonymous said…

    Selamat Hari Ibu ya mbak ^_^

     
  • At 6:48 AM, Anonymous Anonymous said…

    selamat hari ibu........

     
  • At 1:11 PM, Anonymous Anonymous said…

    selamat hari ibu ya...

     
  • At 3:00 PM, Blogger Er Maya said…

    so touchy :)

    selamat hari ibu juga ya mba :)

     
  • At 7:02 PM, Blogger Syah said…

    tissue please..... *sambil nyeka air mata*

     
  • At 7:07 PM, Blogger NdaH said…

    hu hu hu
    tulisannya mbak unai baguss
    biking mrinding

    miss my mom

     
  • At 7:26 PM, Blogger deMARIOholics said…

    Cinta ibu dan rindu ibu tdk pernah habis... Selamat hari ibu, yuk.. Smoga ayuk selalu jd ibu yang baik.

     
  • At 11:41 AM, Blogger -ndutyke said…

    wah,
    kangen mamah di ibukota...

    *emaknya di ibukota, anaknya di kampoong*

     
  • At 7:23 PM, Anonymous Anonymous said…

    hiks...

    jadi pengen pulaannggg...

    MAAFKAN aku, ibu...

    anakmu ini JARANG PULANG karena URUSAN INI dan ITU...

     
  • At 12:47 PM, Anonymous Anonymous said…

    selamat hari ibu :d
    -
    -
    *telat*

     
  • At 2:59 PM, Anonymous Anonymous said…

    Waaaaaa... hwaaa.. aq nangisss.. Simbooooook... emaaaaak... ibuuuuuke. hwaaa.
    Kalo denger kata "ibu"... 3 huruf, 1 kata, tapi 100 makna dalam kehidupan.

     
Post a Comment
<< Home
 
 
Profile

unai - Yogya, Indonesia
Sebelum kita mengantarkan mentari pulang ke peraduan, mari buka tirai sejenak, agar angin menelusupkan damai...meninggalkan rahasia..entah untuk siapa??? UNTUKMU ???
My profile

 
tag here please
Free shoutbox @ ShoutMix
 
 
Guys Next Door
 
Other Side of Me
 
 
Hobbies
 
Previous Post
 
Recent Comments
 
Archives
 
credits

BLOGGER


BlogFam Community

Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 62
Lomba Hut ke-3 Blogfam

Tour de Djokdja

Pesta Blogger 2007