...and the story begin
Mari Kita Bercerita tentang Kegagalan
Tuesday, February 27, 2007
 

Pagi ini saya berbicara tentang kegagalan pada cermin di hadapan. Sebuah bentuk pengaduan, tangis yang sebetulnya tak hendak aku tumpahkan. Kekecewaan yang tak ingin ditunjukkan, padamu...pada siapapun. Bukan hanya sekali dua ini, tapi kerap. Entahlah...Kegagalan demi kegagalan tertelan dengan terpaksa. Berbesar hati...dan tak surut semangat untuk berbuat lebih baik lagi, itu sudah seharusnya. Meski tak jarang kegagalan mematahkan rapuhnya dahan keyakinan diri, bahwa "SAYA PASTI BISA".

Pagi ini, saya me-rewind ingatan tentang kegagalan saya di masa lalu ;
Ketika saya harus berlapang hati sekolah di SMU Swasta di kampung saya, sementara nilai saya diatas rata-rata. Seharusnya saya bisa diterima di sekolah negeri yang konon bonafide itu. Semua karena keterlambatan saya. Kegagalan yang saya ciptakan sendiri.

Lagi...Ketika saya terpilih menjadi salah satu kandidat dari dua orang siswa di SMU saya untuk mengikuti olimpiade matematika, namun saya gagal hanya dalam dua perjalanan saja.

Ketika cita-cita kecil saya untuk menjadi seorang Dokter tidak terwujud meski sudah mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) sebanyak tiga kali, coba hitung...TIGA KALI... Ughhh. (Ini bukan kegagalan tapi kebodohan, kan?) dan saya tidak bisa memaksakan orang tua saya untuk menyekolahkan saya di Fakultas Kedokteran di Perguruan Tinggi Swasta yang biayanya selangit. Toh saya masih tetap bersekolah, memaksakan diri di Perguruan Tinggi Swasta yang tetap menghabiskan biaya yang tidak sedikit. "Hubungan Internasional" yang akhirnya saya bisa benar2 jatuh cinta kepadanya.

Saya juga teringat ketika dulu...seorang sahabat selalu menyemangati ;

"Hey..jangan sedih, hidup ini adalah anak tangga yang harus kita lalui, kau pasti akan sampai di puncaknya, perlahan saja. Kalau saja kau berhasil sebelum kau tiba di puncak mungkin kau akan menjadi sombong. Allah maha tau', sebaik baiknya hal yang akan terjadi padamu".


Ah..seharunsnya pagi ini kita tidak membicarakan kegagalan. Saya sudah melewati ratusan anak tangga. Kebahagiaan juga tak pernah berhenti hinggap diantaranya. Datang bergantian dengan kesedihan. Bukankah inilah kehidupan?.

Lalu...jika kemarin saya menerima surat pemberitahuan bahwa saya tidak diterima di sebuah Perusahaan pada Badan Usaha Milik Daerah, tidak juga di sebuah hotel berbintang lima, atau editor di sebuah media, bahkan ketika cerpen dan puisipuisi saya hanya akan menjadi prasasti perjalanan hidup saja...tidak akan pernah menyurutkan semangat saya. Tidak akan !!!

"Fabi'ayyia laairabbikumaa tukadzdziban"
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"

; Tidak Ada..ya Allah..Tidak Ada...
(jawab saya dalam hati sambil menyusut air mata)
unai @ 4:59 PM -

16 Comments:
  • At 7:10 PM, Anonymous Anonymous said…

    kata nietzsche, "amorfati, cintailah nasib dengan segala kepedihannya. hidup berharga justru karena ada yang diperjuangkan, dan gagal.

    kata andrea hirata, "tuhan tahu, dan dia menunggu..."

    kata orang jawa, "dumadi. dadi yang yang mendapat imbuhan "um". jadi yang berlangsung dalam proses. kemenjadian sebagai laku di dalam hidup.

    kata Rumi, "setiap manusia lahir, ada satu misi yang Allah tugaskan padanya. jika segala laku yang manusia ciptakan dan usahakan sepanjang dia menjalankan misi itu gagal, tak akan mengurangi artinya, asal misi dari sang khalik tetap berhasil dijalankan. man arafa nafsahu fakod arafa rabbahu."

    kataku, "setiap airmata akan berkumpul menjadi lautan, melayarkan perahu kehidupanmu... hihihii"

     
  • At 7:31 PM, Blogger iteung said…

    dan hanya Allah yang tau apa yang terbaik bagi umat-Nya, kita manusia hanya bisa berusaha dan berdoa...
    d balik kegagalan itu, gw yakin Allah menyimpan hal terbaik buat Unai :)

    sabar aja ya bu...jika tiba saatnya, insya Allah semua airmata itu akan berganti menjadi tawa bahagia.

    jangan patah semangat ok ;)

     
  • At 9:19 PM, Anonymous Anonymous said…

    saya suka ayat itu...
    kadang jadi bersyukur atas semua yg udah diterima...

    oh, saya pikir mbak unai tu bahagia looh, ternyata ga bisa terukur dari penampilan luar ya...

     
  • At 10:45 PM, Anonymous Anonymous said…

    bagus juga mengingat kegagalan.. biar kita nggak jadi makhluk yang takabur dan lupa bersyukur.....

     
  • At 12:17 AM, Anonymous Anonymous said…

    tapi kita gampang sekali melupakan nikmat-Nya...
    giliran dapat sengsara dikit aja... udah marah2 :(
    *contohnya aku ini*

     
  • At 12:28 AM, Anonymous Anonymous said…

    belakangan, setiap kali saya datang ke sini, selalu saya menemukan rona kesedihan. apa yang bisa saya lakukan agar si juragan ini tidak lagi sedih?

    ndes ........
    besok pagi, jangan kau buka hari dengan flash back soal kegagalan. tapi bukalah hari dengan optimisme, bahwa hari ini kamu akan berhasil.

    kalau soal gagal kerja mah, dulu saya juga kenyang. lha nganggur aja sampai 13 bulan setelah lulus. ya, belum rejeki saya. Gusti Allah ora sare. itu yang membuat saya tersenyum, meski kadang getir.

    Alhamdulillah .....

     
  • At 6:27 AM, Anonymous Anonymous said…

    kata orang bijak sih..
    lebih baik gagal dari pada tidak pernah mencoba sama sekali. karena setidaknya kita sudah mencoba untuk membuktikan dan selangkah lebih di muka..

    :)

    -imgar-

     
  • At 2:30 PM, Anonymous Anonymous said…

    menyentuh banget, mbak. jadi berasa ketampar. manusia emang sering lupa bersyukur :(

     
  • At 6:10 PM, Anonymous Anonymous said…

    kegagalan, sebuah keberhasilan yang tertunda?

    sama mbak.. akhir-akhir ini saya merasa seperti yg mbak unai rasakan..

     
  • At 7:11 PM, Blogger Er Maya said…

    Kegagalan biasanya merupakan langkah awal menuju sukses, tapi sukses itu sendiri sesungguhnya baru merupakan jalan tak berketentuan menuju puncak sukses. - Lambert Jeffries

    cayooo mba unai!!

     
  • At 8:59 PM, Anonymous Anonymous said…

    :) yuni... kangen nih... apa kabarnya ? sibuk ya ???

    pokoknya intinya tetep semangat yah... lakukan yang terbaik saja :)

     
  • At 9:36 PM, Anonymous Anonymous said…

    Jangan diliat kegagalannya dunk. entar kita lupa bersyukur lo :)

     
  • At 12:57 AM, Anonymous Anonymous said…

    aq jg pernah menghadapi sebuah kegagalan mbak. kegagalan yg besar. Alhamdulillah, aq biso membalikkan kegagalan menjadi sebuah kekuatan, mergane di saat kegagalan itu malah memicu motivasi yg sangat kuat. 4JJ1hu Akbar!

     
  • At 1:28 AM, Anonymous Anonymous said…

    yang sabar ya mbokde ..... semua ini bukan tanpa makna koq. Tuhan pasti sudah menyiapkan sesuatu yang indah untukmu nanti ....

    disela sela kesedihan Tuhan pasti menyisipkan bahagia .... seperti yang mbokde tulis ....

    yang sabar yah ....

     
  • At 8:00 PM, Anonymous Anonymous said…

    walah Bun, ngimpi apa semalem? kok hidup sempurna kayak sampeyan masih mikirin kegagalan!

     
  • At 11:41 AM, Anonymous Anonymous said…

    kita tlah berusaha, Allah jua yang menentukan akhirnya.

    mari kita bertanya pada diri sendiri: “Nikmat Allah yang manakah yang aku dustakan?”.

     
Post a Comment
<< Home
 
 
Profile

unai - Yogya, Indonesia
Sebelum kita mengantarkan mentari pulang ke peraduan, mari buka tirai sejenak, agar angin menelusupkan damai...meninggalkan rahasia..entah untuk siapa??? UNTUKMU ???
My profile

 
tag here please
Free shoutbox @ ShoutMix
 
 
Guys Next Door
 
Other Side of Me
 
 
Hobbies
 
Previous Post
 
Recent Comments
 
Archives
 
credits

BLOGGER


BlogFam Community

Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 62
Lomba Hut ke-3 Blogfam

Tour de Djokdja

Pesta Blogger 2007