...and the story begin
KEPADA KEKASIHKU, SENJA
Wednesday, November 15, 2006
 
Matahari melesak separuh, tenggelam dalam cakrawala dan menghadirkan temaram di gerbangmu, Senja....dan pepasir, ombak, buih, karang serta camar... riuh menyambutmu. Seperti juga aku. Yah..aku membuka lebar, merentangkan kedua belah tanganku...menyambutmu.

Aku menaiki ratusan anak tangga dengan terengah. Berpegang erat pada satu sisinya dengan gemetar... Dan kau tersenyum di luar sana menyaksikan. Anak tangga Paman Mercusuar ini tak juga rapuh ya, Senja. Meski asin angin pantai ini membubuhkan garam, dan hujan badai tapi ia tak lelah juga. Kamu tau kan Senja, meski aku takut ketinggian, tapi kita tak pernah bosan menghabiskannya di sini. Di atas kepala Paman Mercusuar yang kokoh ini. Ahhhh Lututku masih gemetar, dan nafasku pendek-pendek kelelahan. kau buru-buru memelukku, takut bila aku terjatuh. Lalu kau memanggil angin untuk menyapu lelahku, mengeringkan bulir-bulir air asin di keningku. Kau juga memanggil camar sahabatmu, yang kau daulat bernyanyi untukku. Aku dalam lena indahmu, Senja...

Aku mencintaimu, senja....dengan sangat. Kau tau itu, pasti. Kalau tidak, untuk apa aku selalu mengambil tempat paling tinggi hanya untuk melihatmu, yahhhh hanya menyaksikanmu saja.

Senja, bila saja mungkin, bantu aku berdiri dengan keyakinanmu seperti janjimu untuk selalu hadir di setiap harinya, menutup episode benderang dengan temarammu yang menghangatkan.
Benderang selalu datang dengan hiruk pikuknya yang melelahkan...

Aku lelah, senja...
Bukan karena aku memaksakan mengepakkan sayapku yang luka di atas lautan harapan ini bukan... !!! karena memang sudah sangat lelah. Bukan juga badai yang mengehempaskan aku. Aku lelah. Lelah saja...

Apa besok aku akan menjumpai kamu (senja) yang sama?


Nai/ Mercusuar Pandansari April 2006
unai @ 7:43 PM -

7 Comments:
  • At 11:20 PM, Anonymous Anonymous said…

    sinar senja masih akan tetap sama dan masih akan kita jumpai..

     
  • At 2:52 AM, Blogger Maryulis Max said…

    Kepada kekasih senja
    nikmati saja redupnya
    pertanda hidup selalu berganti
    datang dan pergi
    yang tak pernah sama dengan senja-senja lalu...

    Aku pun merindui senja

     
  • At 1:47 PM, Anonymous Anonymous said…

    mercusuar itu hebat
    fungsinya memberikan arah agar kapal tak tersesat

    seperti halnya disini, kamu juga memberikan arah agar aku tak tersesat.

    hayahh...

     
  • At 5:43 PM, Blogger mutiara nauli pohan said…

    insyallah masih....

     
  • At 6:11 PM, Blogger Zam said…

    hehe

    jadi teringat merkusuar pandansari.. wakakaka

     
  • At 10:50 PM, Anonymous Anonymous said…

    ah.. senja itu akan tampil beda
    bukankah lelahmu esok 'tlah sirna..? :)

     
  • At 8:15 PM, Anonymous Anonymous said…

    Paman Mercusuar??

    *nama pamanmu kok unik ya Mbak?*

    hehehe...

     
Post a Comment
<< Home
 
 
Profile

unai - Yogya, Indonesia
Sebelum kita mengantarkan mentari pulang ke peraduan, mari buka tirai sejenak, agar angin menelusupkan damai...meninggalkan rahasia..entah untuk siapa??? UNTUKMU ???
My profile

 
tag here please
Free shoutbox @ ShoutMix
 
 
Guys Next Door
 
Other Side of Me
 
 
Hobbies
 
Previous Post
 
Recent Comments
 
Archives
 
credits

BLOGGER


BlogFam Community

Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 62
Lomba Hut ke-3 Blogfam

Tour de Djokdja

Pesta Blogger 2007