At 5:34 PM, Anonymous said…
Jangan tanyakan tentang presisi nada, denting sumbang dan akusisinya padaku saat ini <--- kalo nanya "mana bebek goreng-ku" boleh ga???
At 6:15 PM, Anonymous said…
seperti halnya angin gunung.. berhemus kemana ia berkehendak.. maka begitu jugalah jiwa yang mencari ruang. meski sederhana namun mutlak memberikan kenyamanan. layaknya kelokan gunung meski sudah terlihat, tetap ada serpihan karang tuk menjadi kelokan baru. bersiaplah selalu, karena kita tak pernah tahu, saudariku :)"accept the unexpected" even my self.. still trying so hard to get understand with that words :)
At 7:22 PM, Maryulis Max said…
kontemplasi hati yang luka mencari kedamaian di pegunungan Alpen? Mendaki yuuukkkkkkkkk
At 9:43 PM, bagus_aa29 said…
wah, jadi pengin membaca kembali novel itu,udah ke Jakarta aja n muter2 sama aku, pasti nanti sedihnya bakal ilang.yukkk
At 9:50 PM, Anonymous said…
hummm
At 8:14 AM, nl said…
ahmad tohari..keren2 tuh bukunya..!
At 1:27 PM, Nane hadeli said…
haipa kabar?liburan kemana aja??? bawa oleh2 nga?
At 3:13 PM, Er Maya said…
deuh kalimatnya itu loh..aku ga mudeng mba'..maklum bukan pujangga sih hehehe
At 5:50 PM, Anonymous said…
arum daru itu apa yun ?
At 7:49 PM, Anonymous said…
udah baca semua seri dari triloginya? aku paling suka yang ke 3: Jantera Bianglala.
At 6:29 PM, Anonymous said…
ke jkt aja nai! :)
At 8:21 PM, Anonymous said…
## Kukuatkan hati untuk mencabut satu-satu dari jutaan jarum pesismisme yang menancap di kepalaku. * Udah berhasil kecabut berapa, jarumnya?
At 9:53 PM, Nane hadeli said…
hihihihihmakasi ya.....mangkoknya mana ne?? *canda de*