...and the story begin
Cerita Mudik I
Tuesday, October 23, 2007
 
Mudik = Pulang ke Udik. Udik udik gini saya yah punya udik..hehhe udik kok bangga.
Ya iya dong, untung saya masih punya udik, kalo yang nggak punya udik yaaaa gak bisa mudik kan?? hehe...

Bingung saya mau mulai cerita dari mana? Mudik saya yang sebelas hari ini jelas berwarna warni. Indah sekali. Selamat melebarkan sayap iri bagi kalian kalian yang gak punya udik yaaaa...

Mudik buat adalah ajang melepas kangen. Setelah sekian lama berpisah dengan keluarga besar, maka Lebaran adalah ajang penyatuan, berkumpul, menikmati kehangatan yang dulu senantiasa dilewati bersama. Meski mudik adalah sebuah kesempatan yang harus dibayar mahal. Bagaimana tidak, kami harus pintar pintar menabung sepanjang tahun, untuk bisa mengunjungi orang tua saya yang tinggal satu-satunya. Kalau teman saya ini menulis, bahwa mudik kerap juga menjadi ukuran berhasil-tidaknya sang perantau dan kadar kesuksesan lantas ditimbang berdasarkan materi yang kasat mata, mungkin ada benarnya..tapi kalau buat saya...PULANG...itu saja sudah cukup. Tak perlulah saya sok sok beruang, padahal saya ini domba hehe. Lah wong untuk pulang ini saja mahal, boro boro menghambur-hamburkan uang yang dikumpulkan sepanjang tahun, wong uangnya juga mepet pet..., gimana bisa dihamburkan?
Menginjakkan kaki, di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, membuat saya tak sabar untuk segera bertemu Bapak, Kakak, dan keponakan keponakan saya yang ternyata sudah besar-besar. Tiga tahun alpa dalam rutinitas lebaran di kampung halaman membuat rindu saya rasanya ingin meledak. Bagaimana tidak ?, saya menghabisakan masa kecil dan masa remaja saya di kampung bersama kehangatan keluarga besar, dan sekarang sulit untuk saya nikmati setiap saat.

Bapak yang tinggal di Prabumulih, yang berjarak kurang lebih 98 km dari Palembang maka malam itu juga kami, yang sudah dijemput kakak dan bapak langsung saja pulang. Sengaja saya minta kakak untuk memilih jalan protokol. Keindahan Palembang nampak dilengkapi sahut sahutan takbir dari masjid juga semaraknya takbir keliling.


Karena kami datang pas malam takbiran, praktis hampir semua toko dan warung makan tutup. Padahal dari sejak lama saya sudah megidam idamkan makan pindang ikan patin, masakan khas sumatera selatan ; ikan yang dimasak dengan bumbu asam manis pedas, hampir mirip dengan tomyam. Pindang di simpang Polda yang terkenal itu ternyata tutup, di Musirawas juga, dan kami baru menemukan warung pindang di depan UNSRI Indralaya. Tak apalah, yang penting dapat juga pindang yang rasanya legendaris itu (halah).

Cerita mudik masih akan bersambung setelah komen komen berikut ini...I miss u all :)
unai @ 2:03 PM -

22 Comments:
  • At 3:47 PM, Anonymous Anonymous said…

    wahh ceirta mudiknya pake bersambung ya... bisa nyaingin harry potter ntar nih :D

     
  • At 4:38 PM, Blogger Putirenobaiak said…

    ah mudik memang indah nai, moga taun dpn aku bisa mudik. tahun ini ortu yg datang...

    makanan daerah lain yg aku suka emang palembang, soale enak2 bgt loh, kamu asli org sana toh, bukan jogja?

     
  • At 5:09 PM, Anonymous Anonymous said…

    welee...
    mba unai asli palembang yah?
    oleh2nya mana? :D
    met lebaraaann *telat banget! :p

     
  • At 6:15 PM, Anonymous Anonymous said…

    huhuhu Bun'... ria tuh dah lama loh pengen bgt ke kota palembang :) kok yaa kynya disana byk makanan enak yaa :) hehehe.. yg dicari biasalah bun, teteup makanan :p

     
  • At 6:39 PM, Anonymous Anonymous said…

    wah mana oleh-oleh makanannya....yg di jakarta kebagian kah?

     
  • At 6:54 PM, Anonymous Anonymous said…

    besuk kamis, tunggu kedatanganku di kantormu ya mbak....siapkan makanan and minuman seperti biasanya, he...he....

    aku kmern maen k office-mu mbak, tapi masih kosong ga da orang... trus aku berpikir klo program S3 masih liburan je....

     
  • At 8:25 PM, Blogger isma said…

    kebayang deh, mudik setelah lama gak mudik... kembali menemukan keudikannya ya nai... hehe
    bakal jadi brp episode nih... taktunggu deh!

     
  • At 9:32 PM, Anonymous Anonymous said…

    nah oleh2nya manaaa??.. masa foto duank :> ..

     
  • At 10:28 PM, Anonymous Anonymous said…

    sip, bar mudik.
    sesuk aq dolan ing serangan meh jaluk oleh2e!
    sip...! siapkan!

     
  • At 1:12 AM, Anonymous Anonymous said…

    yun... saya ke jogya yah... saya ambil empek empeknya... :)

     
  • At 8:40 AM, Blogger icHaaWe said…

    liat jembatan ampera...jd makin kangen ajah sama palembang ... aduh..nanti kalo ke indonesia, kepalembang bareng yyuuukkk

     
  • At 2:29 PM, Blogger ciplok said…

    Mudik yah?
    Palembang?
    Hiks...hiks...hiks...
    Pempeeeeeeeeeek-nya enaaaaaaaak....

     
  • At 2:29 PM, Blogger ciplok said…

    aku mau pempek
    bagi dooooooong.......
    *benar2 ngidam

     
  • At 4:31 PM, Anonymous Anonymous said…

    Kebayang deh senangnya mudik setelah 3 tahun nggak mudik. Aslinya Palembang toh Mbak?

     
  • At 11:11 AM, Anonymous Anonymous said…

    ah,... q ingin sekali bisa ke palembang.. ingin makan pempek aseli sana *hehe*

     
  • At 2:40 PM, Blogger escoret said…

    nunggu postingan selanjutnya aja..
    Eh,maap lahir batin ya bun...

    *lempar mercon*

     
  • At 5:30 PM, Blogger bundAzkaFaqih said…

    serunya yg mudik ke palembang;)

     
  • At 1:18 PM, Anonymous Anonymous said…

    setiap ke sumatera tak pernahlah saya ini menginjakkan kaki ke palembang, paling banter jambi :(

    kapan bisa kesana?

     
  • At 6:29 PM, Blogger NdaH said…

    lho empek2nya ndak sampe sini ta

     
  • At 11:12 AM, Blogger Vie said…

    Biarpun telat aku bacanya, tapi tetap juga asik baca postingan tentang mudik. Hehehe... aku juga punya udik kok Nia. Medan tuh udikku.

     
  • At 2:36 AM, Anonymous Anonymous said…

    mba tempat makan yang di depan UNSRI Indralaya "rumah makan Berkat" bukan? kalo mudik juga saya suka makan di sana, kalo gak di RM Linggau..pindang,sambel mangga dan ikan seluangnya..yummy.
    Salam kenal dari anak Prabumulih juga ....

     
  • At 1:00 AM, Blogger bahtiar@gmail.com said…

    .... lampune apik :)

     
Post a Comment
<< Home
 
 
Profile

unai - Yogya, Indonesia
Sebelum kita mengantarkan mentari pulang ke peraduan, mari buka tirai sejenak, agar angin menelusupkan damai...meninggalkan rahasia..entah untuk siapa??? UNTUKMU ???
My profile

 
tag here please
Free shoutbox @ ShoutMix
 
 
Guys Next Door
 
Other Side of Me
 
 
Hobbies
 
Previous Post
 
Recent Comments
 
Archives
 
credits

BLOGGER


BlogFam Community

Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 62
Lomba Hut ke-3 Blogfam

Tour de Djokdja

Pesta Blogger 2007