Jarkoni = Iso uJar, ora iso ngelaKoni, yang dalam bahasa Indonesia berarti gede omong doang atau sama aja dengan NATO (No Action Talk Only). Keputuskan untuk segera meninggalkan toilet di lantai tiga tentu saja bukan karena saya takut tapi lebih dari menghindari perang mulut antara saya dan temen saya yang ceriwis ini. Ini dua kalinya saya datang jam 8 pagi, terlambat 30 menit. Seharusnya jam masuk kantor ini pukul setengah delapan pagi. Dan ini kali kedua pula dia menegur saya dengan kalimat yang bikin telinga panas. "Ok, telinga boleh panas, tapi hati harus adem..."hehehe. Sebetulnya, kalau saja bahasa yang digunakan untuk menegur lebih merdu, dan dia juga memilah kata mungkin saya akan sangat berterima kasih karena diingatkan. Saya tidak ingin melakukan pembelaan atas saya. Lha wong saya juga salah, siapa suruh datang terlambat?. Tapi saya di sini menyesuaikan dengan jam kantor Boss yang pulang sore. Boss juga tidak mempermasalahkan saya datang jam delapan, yang penting semua pekerjaan dan tangungjawab saya bisa saya bereskan dengan baik. Sedangkan yang lain, bisa pulang melenggang ketika matahari masih panas mengkilat. Ah...Lagipula status kepegawaian saya hanya kontrak unit, jadi yang berhak atas saya adalah unit saya. Back to Jarkoni. Ok, saya sudah tidak datang terlambat, sebuah bentuk balas dendam. Saya datang sebelum waktunya malah. Duduk manis di depan meja, sambil menunggu dia datang. Tapi apa ???, hampir seminggu ini dia datang jam setengah sembilan. Duduk tanpa basa basi, mungkin malu, mungkin juga nggak tau' malu. Lalu setengah sebelas ijin keluar untuk jemput anaknya sekolah, dan jam dua sudah melenggang di depan hidung saya, PULANG !!!. Saya cuma bisa senyum kecut "gene sampeyan ngomong thok, Mbak..mbak..."
|