Begitu berat rasa bersalah yang harus aku tanggungkan karenamu
At 3:52 PM, Maryulis Max said…
Innalillahi wa innaillaihi rojiun..."hanya kepadaMu dia kembali"Ikhlaskan dia pergi, lupakan luka yang pernah terperihkenang indah yang pernah dibagi* S M I L E *
At 6:18 PM, Anonymous said…
Kenapa harus merasa bersalah karena dirimu tidak merusak apapun?Bersyukur karena karenamu, aku belajar betapa kokoh taman rahasia yang dipunya, yang dibangun dari kesukarelaan dan juga kebersamaan.Terucap terima kasih untukmu, teman.
At 7:25 PM, Linda said…
Innalillahi wa inna illaihi roji'unsemoga dia kembali keharibaan Allah dalam keadaan khusnul khotimah. Semoga Allah SWT melapangkan kuburnya dan menempatkannya di tempat terbaik di sisiNya. Dan bagi yang ditinggalkan agar diberi kekuatan iman, ketabahan & keikhlasan oleh Allah SWT, amin Allahumma amin
At 9:40 PM, Sisca said…
Mbak Unai, jgn menyalahkan diri sendiri atas sesuatu yg tak kuasa dihadapi...pasti sahabatmu dari jauh mengakui..betapa ia bahagia pernah berbagi denganmu :)
At 5:40 AM, Anonymous said…
duuh *garuk-garuk kepala, yg emang gatel* bingung juga nih. ini sahabat yg pergi tuh meninggal pa nggak to?jadi tuh yg pergi mbak unai pa dia?apapun yg terjadi, baik ato buruk, tapi kan hikmah udah ada, udah diambil. jadi... semuanya pasti akan baik-baik saja. kalopun kadang enggak baik, tapi itu biasanya cuma sebentar :) kan?komenku layak muat nggak to ini? jangan2 ngga konek barbablas (halah)
At 5:07 PM, -ndutyke said…
"bagaimana mengendalikan emosi agar tidak merajai hati,"==> Ini masuk silabus-nya Sekolah Kepribadian John Robert Power(Rangers) jg gag ya?"menginjak rumput-pun kamu tak tega"==> ya kan ada tulisannya Jeng, Dilarang menginjak rumput dan memberi makan satwa!hahahaha...oups maapkan akyu dg komen2ku :( Padahal yg laen pada komen yg serius...http://tyka82.blogspot.com/
At 5:09 PM, -ndutyke said…
by the way Jeng, aku ra mudheng ambek cerita-mu kali ini. Sakjane sampeyan ditinggal meninggal or piye toh? ato sekedar memutuskan tali persahabatan saja??*berusaha memberi komen serius sambil ngupil* --> teteuppp...
At 5:46 PM, ipal said…
mbak buat sapa toh? sopo sing ninggal?aku kok ra disms toh .... mbok kasihkabar
At 2:59 PM, buderfly said…
'pergi' hanyalah istilah untuk menegaskan dimensi ruang. Tidak ada yang benar benar bisa pergi dari kubangan hati sepanjang hayat, nai.
At 4:13 PM, ciplok said…
hmm
At 6:40 PM, Theresia Maria said…
aku ngerti Nai, ngerti...susah itu diterima saja dan senang itu diciptakan, ikhlas dan selalu belajar dari orang lain. aku juga masih banyak belajar...
At 8:35 PM, langit biru said…
aku moco kok pao....hehehehe
At 9:46 PM, Anang said…
wah buat siapa ya... hehehe
At 3:15 PM, Anonymous said…
semoga beban itu menguap bersama waktu. toh di sini engkau sudah berbagi.