...and the story begin
CERITA DI SUATU SIANG
Wednesday, August 09, 2006
 
Matahari gagah bertengger persis di atas ubun ubun. Membuat siapapun yang berada di luar ruangan dan tidak di bawah teduh pohon rindang menyeringai, meyipitkan mata kesilauan. Bisa dipastikan tak ada senyum mengembang di bibir pejalan kaki di tengah terik seperti ini.

Aku mengamati mereka yang hilir mudik dari balik tirai jendela, di dalam ruang yang dingin, harum dan nyaman. Mematung sendirian, angan tak berhenti beterbangan...melompat lompat di atap hati yang kegerahan.

Aku teringat percakapan dengan seorang sahabat dua hari yang lalu. Sahabat yang datang dengan mata basah kemudian memelukku dengan tangis meledak di dadaku. Tak banyak yang aku buat selain berusaha menyimak dan menjadi pendengar yang baik buatnya.
"Ini adalah pelajaran hidup yang mahal, tak terbayar oleh apapun...dan tak akan kita dapatkan di bangku sekolah manapun", kataku berbisik di telinganya sekedar meniupkan sedikit kekuatan. "Semoga berarti" bathinku. Kugenggam jemari tangan yang dingin dan gemetar miliknya, Memeluknya erat, membiarkannya larut dalam damai yang sebisanya aku ciptakan, membelai rambut yang kusut, mengantarkan pulang kubekali doa.

Sahabatku...tutuplah hari ini dengan senyum manismu, simpan dalam album kenangan hati. Jangan jadikan penghalang langkahmu untuk menjemput matahari baru esok hari.

Dan, sinar matahari siang ini melemah ...
Di trotoar sana, pejalan kaki mulai bisa tersenyum. Aku menutup tirai jendela dengan satu tarikan nafas, lega...
unai @ 12:44 AM -

15 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
Profile

unai - Yogya, Indonesia
Sebelum kita mengantarkan mentari pulang ke peraduan, mari buka tirai sejenak, agar angin menelusupkan damai...meninggalkan rahasia..entah untuk siapa??? UNTUKMU ???
My profile

 
tag here please
Free shoutbox @ ShoutMix
 
 
Guys Next Door
 
Other Side of Me
 
 
Hobbies
 
Previous Post
 
Recent Comments
 
Archives
 
credits

BLOGGER


BlogFam Community

Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 62
Lomba Hut ke-3 Blogfam

Tour de Djokdja

Pesta Blogger 2007