-
kopi panas pun tak bisa kunikmati wangi melati pun tak tercium lagi kuncup anggrek pun tak kunjung kembang bunga matahari pun tak lagi bergoyang riang
ikut terbawa bersama jiwaku yg telah beku tak bernyawa
-
tatap lurus kedepan tinggalkan jauh dia di belakang Jika menoleh membuatmu luka biar saja semua menjadi cerita hingga kau dan hatimu berteman, siap dongengkannya pada angin dan hujan keesokan
-
*gubraks*
jangaaaaaaaaaaaaan, jangan mateek dulu, wadoooooooow revoooot.....
*peluk2 unai aaaah, trus kasih wangi ketekku, biar bangun lagi dari matinya*
[kekkekkekkkekkkeke]
-
nek pake slametan tujuh hari, undang undang aku yo Nai.. :D hehehe... *lagi nggak sensitip* :P
-
darmi cintakoe, bukankah kita tlah berjanji toek sehidup semati? jika dirimoe telah memutuskan, kutunggu dirimoe digerbang nirwana...
-
ambil saja namaku ketika aku masih bisa menyebut namaMU.
-
kata.. kata.. ...... kata.. titik
-
jangannnnnn jangannnnnnnnnnnnnnnnnn jangaaaaaaaaaaannnnnnnnnn *histeris mode*
-
teruslah melangkah pergi meniti dunia lain yang kopi, melati, anggrek dan mataharinya menghidupkan jiwamu lagi...
-
Tidak buruk, siapa bilang mati itu buruk, gelap dan mengerikan? belum tentu. Nikmati saja bu... diam, senyap, kosong itu bisa jadi indah :)
-
Astagfirullaah mbaak, kalo jiwa kita mati. Apalagi kalo suara hati kita ikut tiada.
-
istighfar.. istighfar... *usap2 punggung unai*
-
heiiiii..kembalikan mbak Unai yang ceria padakyuuuu
-
tak ada kopi panas tak ada wangi melati tak ada kuncup anggrek pun bunga matahari
semuanya mati, sebeab memang demikianlah kehendak si pemilik cerita...
|