...and the story begin
TERBANGLAH JAUH
Friday, June 23, 2006
 

Hari ini, kudapati sepotong hati melolong lolong dalam lorong sepi, gelap dan lembab. Tak ada cahaya disana, menyesakkan. Sesekali tercium bau luka, seperti luka lama membusuk. Kukemasi hati yang semula tak hendak pergi. Sadarku..aku tlah terlalu jauh, menikmati pedih dalam luka yang pelan pelan kau torehkan. Aku tak pernah tau...ada kebohongan di setiap kata yang terucap dari bibirmu. Kau hadir, tanpa tanda sebelumnya, memberi harap...melambungkan, kemudian menghempaskan. Aku jatuh berdebam. Memar sekujur tubuh, hati yang ngilu... "Ah tak apa" bisikku mencoba menghibur diri, toh aku sudah cukup terlindungi dengan hadirmu. Aku sudah sangat bahagia di sini, dipayung rasa nyaman yang kau beri... tapi sungguh aku tak pernah tau, kaupun memberi rasa nyaman yang sama dengan orang lain. Menangis? tak ada lagi yang patut ditangisi. Aku sudah terlalu biasa ditinggalkan...dibuang,dihempaskan.. Kebal rasanya hatiku.

Hari ini...kukayuh langkah dengan tertunduk kepala.
Kecewa tak seharusnya ada. Adamu, hadirmu, akan bermuara jua pada ketiadaan. Aku hanya lintasan, yang letih dilalui beragam peristiwa menyakitkan. Dan bukankah cinta tak kan mengharap balas apapun?. Ya..aku takkan mengharap kau mencintai aku seperti kecintaanku padamu. Kau hadir, bagiku cukuplah. Ada banyak yang berubah, ketika hadir sentuhanmu dalam nuansa hariku. Bukankah akan ada hikmah setelah ini sayang?.

Kau seperti gelembung sabun buatku. Indah berkilauan, sewarna pelangi namun retas...tersentuh dan pecah. Airmu memercik di mukaku.

Ah...Malam malam yang pernah aku lalui bersamamu, berteman cahaya bulan dan gemintang..tak kan aku nikmati lagi malam berikutnya. Aku lelah...meski bahagia menemukanmu dan untuk akhirnya kehilanganmu.
Pergilah jauh...Terbanglah...ceperti balon udara ini, kau akan turun di tempat yang kau tak tau di mana, kapan, dan masanya. Bukankah berkali kau tanyakan padaku akan apa rasanya masa depan?.

Ah..kau yang membuat hariku berwarna sayang.
Biarlah warnamu kuhapus, kugantikan dengan warna abu abu di lembaran hariku.
Kutoreh namamu, di palung hati terdalamku.
Aku sayang kamu...tak bersyarat...

Terbanglah jauh...
unai @ 3:54 PM -

12 Comments:
  • At 4:26 PM, Blogger Maryulis Max said…

    Seperti katamu, cinta itu sukarela. Beginilah jadinya...
    harus rela dibalut luka
    harus rela diberi asa
    dilambungkan...lalu dihempaskan..
    cinta...cukup sekedarnya saja
    kecuali kepadaNYa (katamu padaku ketika itu)...

    Gut...3x bagus Nai...

     
  • At 5:21 PM, Blogger ciplok said…

    *air mataku mengalir*

     
  • At 6:52 PM, Anonymous Anonymous said…

    bagiku cinta adalah kau...
    cinta adalah senyummu...
    cinta adalah rindu padamu...

     
  • At 4:51 AM, Blogger Sisca said…

    Mbak Unai, ini berita kehilangan balon ??? hihihi

    Andai sayangmu tak bersyarat,
    Rintihan hati tak akan menjerit
    Saya menduga engkau terlalu cinta
    Hingga terjadi luka

     
  • At 10:24 AM, Blogger ipal said…

    kemana cinta harus kucari mbak?

     
  • At 12:54 PM, Blogger mutiara nauli pohan said…

    nanti aku cariin balon penggantinya ya nai
    hehehehe

     
  • At 4:42 PM, Blogger buderfly said…

    balon yang lepas dari ikatan
    mencerabut tali dari tempatnya tertanam

    Selamat Nai,
    engaku telah membuat pilihan...

     
  • At 6:08 PM, Blogger nl said…

    balonnya bakal terbang ke bandung gak ya..? :D

     
  • At 7:26 PM, Anonymous Anonymous said…

    nothing last 4ever ma love....seperti malam dan siang terus hadir bergantian...satu2nya yang abadi adalah perubahan...sabar ya...I know you can get through this...*hugs*

     
  • At 8:17 PM, Blogger unai said…

    Uda...Ketika kita mencintai, kita harus konsekwen dengan apa yang akan terjadi nantinya. Sakitpun itu...

    Madame...jangan nangis..hiks

    Ken, indahnya cintamu ya Ken

    Sisca..sungguh cinta tak bersyarat, tak meminta apapun kecuali kejujuran hati. Hmmm itu juga ya syaratnya

    Ipal, jangan kau mencari cinta..biarkan dia datang dengan sendirinya

    Uli...maunya cuman yang ini Li

    buderfly, Pilihan yang sulit tentunya. Bukankah hidup adalah pilhan? dan ketika kita telah memilih...lega saja yang tertinggal di dada. Thanks ya Bud

    Imgar..balonnya kempes

    Lucy, i know...i will get it through sist...i will 4 sure

     
  • At 12:30 PM, Blogger yaya said…

    Aku bilang
    "tak apa kau berubah.."
    "aku masih hidup saat kau berubah menjauh.."

    Sebenarnya..
    aku hanya berpura-pura hidup

     
  • At 5:06 PM, Blogger unai said…

    Betul itu cinta....Tak kan mati kita ketika dia menjauh...meski hampa hati karenanya

     
Post a Comment
<< Home
 
 
Profile

unai - Yogya, Indonesia
Sebelum kita mengantarkan mentari pulang ke peraduan, mari buka tirai sejenak, agar angin menelusupkan damai...meninggalkan rahasia..entah untuk siapa??? UNTUKMU ???
My profile

 
tag here please
Free shoutbox @ ShoutMix
 
 
Guys Next Door
 
Other Side of Me
 
 
Hobbies
 
Previous Post
 
Recent Comments
 
Archives
 
credits

BLOGGER


BlogFam Community

Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 62
Lomba Hut ke-3 Blogfam

Tour de Djokdja

Pesta Blogger 2007