Aku malam ini, belajar untuk mengikhlaskan rasa kalah untuk kemudian menemukan ketenangan dalam batin.
At 10:04 PM, kinanthi sophia ambalika said…
jeng...sopo ki pohon rindang iki? dudu aku toh :) ---> ngayal huaehehhehehe.aku agak mending. salam balik dari yeni :)sukses yo
At 10:46 PM, yaya said…
Aku malam iniseperti pohon yang tergeletak tertimbas hujan
At 10:49 PM, buderfly said…
Mengalah untuk menerima kalah; menemukan kemenangan yang sejati dalam sanubarimemupus nafas hidup bagi kecemasanakan datangnya ketidak pastianberapa minggu lagi???Langit retak bulan penuhdan hati yang mendengarkan...
At 8:25 AM, Sisca said…
Mbak Unai, Tulisan yg apik..ada wangi parfum, alam, pohon rindang, rasa, semua begitu hidup dalam sapuanmu :)
At 11:33 AM, ipal said…
oghhhh
At 1:33 PM, unai said…
Mas Sam, pohon rindang itu teduh sekali, membuat pejalan kaki atau siapapun nyaman berada di bawah rindangnyaMbak Lucy, u re rite sistYaya, ada apa denganmu? bukankah pohon tersiram hujan akan semakin subur menjulang ?Bdfly, Hmmm indah sekali ya mempunyai pribadi pengalah yang akhirnya membuat jiwa kita merasa menang. Sisca, its too much dear, i dont deserve...Ipal...ahhh
At 5:03 PM, Anonymous said…
habis baca d buddy yang mengalah, trus lanjut k pinus yang pengen jadi perahu...akhirnya ksimpulan ada d sini :)
At 5:36 PM, unai said…
iteung...ah masak sih teung? hhihihi
At 6:42 PM, ciplok said…
hmmm.......*sembari ngupil*
At 7:00 PM, Anonymous said…
hidup oncor oncor.... :p
At 7:11 PM, unai said…
Madam...*jitak ah ngupil kok disiniWindede...Hiduppppp
At 8:07 PM, Anonymous said…
jgn pernah merasa kalah, itu hanya satu langkah tertunda..dan itu wajar!!