At 11:31 PM, ipal said…
tapi aku tak sanggup berlariaku butuh orang memapahkudan meluruskan jalankumembuang serpihan kaca ituterlalu sulit....aku tak mampu sendiri tolonglah aku
At 5:44 AM, Sisca said…
Mbak Unai, bagaimana bunga bisa berlari tanpa bantuanmu??? *interprestasi rendah*
At 1:47 PM, Maryulis Max said…
bunga yang terinjakpernah indah lalu mati...meninggalkan regenerasituk selalu memberi arti
At 2:58 PM, unai said…
Ipal :Ketika jiwa tertindih sesak, dan kita seperti bunga terinjak...pernah indah, tapi untuk apa lagi, sudah tak berartiSisca : Hmmm akan aku bawa kau berlari :)Uda Marx : betul sekali, kadang belum sempat menebar wangi
At 4:17 PM, buderfly said…
berlari mengingkari kodratnya sebagai bunga? Akarnya meneracap jauh kedasar bumi, berlari berarti menimbulkan kerusakan disekitarnyameski terinjak dan tangkainya lelah tak bertepi ia tetap berdirisampai saatnya, hujan dan matahari datang membawa kehidupanmenumbuhkan tunas tunas baru pengertian...bahwa memang begitulah cerita kehidupan...
At 5:26 PM, unai said…
Buderfly: bunga kecil itu akarnya tak lah terlalu dalam menghujam bumi. Tak akan menimbulkan kerusakan bagi leingkungan sekitarnya bila ia berlari.karena memang sudah seharusnya berlari. Bukankah banyak pilihan dalam hidup ini?
At 10:56 PM, WeSy 'CiCi' said…
mbak, bunganya warna kuning ;)i love it!!!hehehe :D
At 5:23 PM, ciplok said…
biarlah semuanya menjadi abu-abuwalau sendiri dalam tepian sepitak ingin lagi ku bercermin pada dirimembiarkan semuanya berjalan dalam duriasal ku dapat terus berlari bersama iramamu