...and the story begin
BUMI SUDAH MULAI RENTA
Thursday, January 05, 2006
 
Sahabatku...
Di ujung sana kau manjawab sapaku, dengan lirih..
Kau layu dalam kesedihanmu..tenggelam dalam isak tangis dan sedanmu..
"Ada apa?" tanyaku.
"Bencana lagi" katamu.
dan kali ini kotamu, kota kecil di mana kamu dan keluargamu tinggal.
Longsor itu menimbun anggota keluargamu, bapak, ibu, dan adikmu.
Aku tak mampu berbuat banyak, hanya mendengarkan ceritamu yang dijejali tangis.
Sesekali aku mengusap ujung mataku, menyusut air yang mulai menggenang.
Aku juga merasakan apa yang kau rasa saat ini, sahabatku...
Kau sudahi pembicaraan kita masih dengan sedu sedanmu.




Menerawang pandang mataku.
Menatap layar TV, memberitakan kejadian yang baru saja kau ceritakan.



Tuhan..
Aku tau' ini bukan murkamu...
Karna aku tau' Engkau maha pengasih dan maha Penyayang ya Rahman Rahim...
Ini karena ulah kami, ya Tuhan...
Keserakahan dan ketamakan kami, menghabisi hutanmu tanpa ampun.
Mengeksploitasi hasil bumi ciptanmu tanpa henti
Tanpa kami memikirkan anak cucu kami yang akan hidup setelah kami.



Tuhan..
Ampuni kami...ampuni kami...
Cukuplah pedih dan derita yang kami rasa...
Belum hilang dari ingatan ...
Puluhan ribu saudara kami dihempas tsunami, meregang nyawa
Dan kini..lagi..banjir bandang di Jember menghanyutkan harap
Longsor menimbun, meninggalkan luka..



Tuhan..
Masih dalam hitungan hari, tahun yang baru ini kami lalui
Masih segar ketika berjuta harap kami tebar...
Tapi belum jua kokoh kaki ini berpijak, kami harus terhempas lagi.



Tuhan...
Bumi mulai renta tampaknya
Berputar pada sumbunya beribu tahun
Dieksploitasi tanpa henti

Ah Tuhan...
Aku meminta lagi..dan lagi..
Mudahkan mereka, lapangkan maqam mereka, sayangi mereka yang telah berpulang..
tempatkan di sisimu sebaik baiknya
Beri kami kesempatan lagi Tuhan...
Memperbaiki diri...membenahi hati serakah kami
Amien

unai @ 8:42 PM -

9 Comments:
  • At 10:08 PM, Anonymous Anonymous said…

    bencana itu melahirkan nestapa, air mata krn kehilangan segala.. ikut berduka untuk mereka.. Allah, Engkaulah yg Maha Perkasa, kami tiada berdaya..

     
  • At 11:21 PM, Anonymous Anonymous said…

    yeah... baik-baiklah merawat bumi...
    (btw, unai mau ambil foto yang mana aja, silakan... :))

     
  • At 1:56 AM, Blogger yaya said…

    Allah..bila ini teguran dari-Mu..berikanlah kamu hati yang lapang untuk memperbaiki diri.

    Dan bila bencana inu ujian, berikanlah kami ketawakalan utk melaluinya.

    Amin

     
  • At 1:22 PM, Blogger Unknown said…

    turut berduka untuk mereka. semoga Yang Maha Welas Asih menerima mereka disisiNYa. amin.

     
  • At 11:41 PM, Blogger Sisca said…

    Mbak Unai, seperti Jeng Ria, aku turut berduka atas musibah ini. Semoga mereka yang mendahului kita di beri tempat yang layak di sisiNya dan bagi yang di tinggalkan diberi kekuatan iman. Amin.

     
  • At 12:58 PM, Blogger mamat ! said…

    Mungkin alam mulai bosan bersahabat dengan kita ... *Ebiet G. Ade*

    Duka untuk korban longsor di Banjarnegara. Semoga ada hal yang dapat diambil.

     
  • At 1:42 PM, Blogger kinanthi sophia ambalika said…

    apa yang kita tebar itulah yang kita tuai ....

    :)

     
  • At 7:18 AM, Anonymous Anonymous said…

    satu batang yang lebat dengan kehijauan dedaunan bisa membuat bumi yang renta tampak awet muda...mari menanam pohon dan berpikir 1000 kali sebelum menebang pohon
    doel

     
  • At 1:20 AM, Blogger Apey said…

    Udah liat foto2 aku pas ke Jember ? ada di blog tuh. Sedih banget deh kondisinya :(

     
Post a Comment
<< Home
 
 
Profile

unai - Yogya, Indonesia
Sebelum kita mengantarkan mentari pulang ke peraduan, mari buka tirai sejenak, agar angin menelusupkan damai...meninggalkan rahasia..entah untuk siapa??? UNTUKMU ???
My profile

 
tag here please
Free shoutbox @ ShoutMix
 
 
Guys Next Door
 
Other Side of Me
 
 
Hobbies
 
Previous Post
 
Recent Comments
 
Archives
 
credits

BLOGGER


BlogFam Community

Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 62
Lomba Hut ke-3 Blogfam

Tour de Djokdja

Pesta Blogger 2007