Seorang tukang obat datang, menawarkan macam macam obat-obat penghilang rasa sakit seperti , sakit hati, sakit jiwa, sakit gigi, sakit kepala dan sakit sakit yang lain. Entah angin apa yang membawa tukang obat ini kemari? Tiba tiba datang...mak jegagik, mak bedunduk....ngomong panjang lebar. Nggak tau kalau saya sama sekali tidak membutuhkan obat itu. Sama sekali !!!
Sambil membawa bermacam painkiller dengan judul yang juga macam macam ; ada aspirin cinta, pil sakit hati, tablet lancar komunikasi, dan obat sejenis non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID) ini penjual obat berkata :
"percayalah...sekali tenggak anda akan merasakan khasiatnya, ini adalah obat penghilang rasa sakit nomor wahid, tanpa efek samping"
Namanya juga tukang obat, pinter ngomong, pinter ngerayu, dan tepu-tepu. Heran juga saya, mungkin dulunya si tukang obat ini pernah mengambil mata kuliah public speaking dan teknik marketing? Hmmm.... Meskipun rayuannya cukup canggih tapi sayang metode penjualannya sangat tradisional.
Beberapa teman tertarik dengan bahasanya yang kemayu dan merayu, dan lhadalahhh saya ikut sedikit termakan racun rayunya. Walhasil saya ikut membeli sebungkus pil sakit hati. Ternyata pil penawar sakit ini menghilangkan sakit dengan rasa sakit. Huhhhh hampir mirip dengan jargon pe****an ya...? "mengatasi masalah dengan masalah" "menghilangkan sakit dengan rasa sakit"....sama kan?
Awas hati hati tertipu, tukang obat itu ada di sekitar anda sekarang. Waspadalah..waspadalah
|